Friday, January 16, 2009

Lomba Penerjemahan Bahtera, Jan 09 - Ulasan 6

Ulasan 6 : Terjemahan bagian 4

Bahterawan budiman,

Tinggal sedikiiiit lagi yang perlu diulas, sebelum pemenang lomba ini diumumkan…


So allow Him to be with you every day!

Sebagian besar peserta lomba menerjemahkan kalimat sederhana ini menjadi:
Jadi, biarkan (izinkan, perkenankan) Tuhan (Allah, Dia)  bersamamu (menyertaimu, mendampingimu, mengiringimu, menemanimu) setiap hari!

Lagi-lagi memang tidak ada yang salah dalam terjemahan di atas. Tapi, coba perhatikan beberapa terjemahan berikut ini, beberapa di antaranya terasa lebih “kaya” makna.

Maka bukalah hatimu kepadaNya tiap-tiap hari. (tim)
Ingatlah selalu kepada-Nya (Allah SWT) setiap hari! (Krisnowati)
Karenanya jangan pernah melupakan Allahmu satu hari pun!! (Sofia Sari)
Jadi, dekatlah dengan Tuhanmu setiap hari (Indraswari)
Jadi, hiduplah dalam naungan-Nya setiap hari! (Preti)
Maka biarkan Tuhan bersama kita senantiasa (Syaranina)


Have a blessed day.

Yang satu ini tidak perlu diulas panjang lebar karena terjemahannya pada umumnya berkisar pada semacam doa agar hari kita diberkahi.

Tapi, terus terang, saya agak bingung karena sejumlah peserta menerjemahkannya menjadi “hari-hari” yang diberkahi, termasuk satu-satunya penutur asli bahasa Inggris, tim. Mengapa jamak? Menurut pengertian saya, doa itu ditujukan untuk hari “ini,” bukan besok atau setiap hari. Sama seperti ungkapan Have a good trip, Have a great week end, Have a memorable time. Semuanya mengacu ke satu hal ’kan? Ke satu perjalanan yang akan segera dilaksanakan, ke suatu akhir pekan yang akan segera dinikmati, ke satu waktu yang diharapkan akan menjadi kenangan. Apakah pengertian saya yang salah?


Keep your chin up and rest your problem in God's Hands.

Ada beberapa peserta yang menerjemahkan “Keep your chin up” secara harfiah:
Tegakkan dagumu (Eko, Yayuk)
Angkat dagumu (Slamet, Tarie, Lia)
Naikkan dagumu (Dewi)
Tinggikan dagumu (Maya)
Bertengadahlah (Sutarto, Krisnowati, Firman)

Di dalam beberapa kamus yang saya buka, ungkapan “keep your chin up” ini berarti meminta orang untuk bergembira, meskipun sedang dilanda kesulitan. Kata yang pas untuk ungkapan ini dalam BI, menurut saya, adalah kata tegar atau tabah.

Lalu, frase “…rest your problem in God's Hands” juga menghasilkan beberapa terjemahan yang bagus, tidak sekadar “serahkan masalahmu ke dalam tangan Tuhan.”

Nah, mari kita simak beberapa terjemahan berikut:

Tetaplah tegar… (Iim Rogayah, Arif, Farah, Yovita, Dina, Deasy, Ran Ran, Lustatin)
Tetaplah ceria… (Teguh Priyanto)
Tetaplah bersyukur...  (Anna)
Berdirilah teguh … (Sap Tono)
Tegakkan kepala … (Teguh Irawan, Valentina, Lulu)
Tetaplah tabah... (Angela, Tanto)
Percaya diri… (Woro)
Tetaplah menatap ke depan… (Stefanus)
Busungkan dada… (Sima)
Bersemangatlah… (Ezmieralda)
Yakinlah! (rien)
Bangkit… (Nani, Ruri)
Berdo’alah … (Yahyo)
Tetap semangat… (Franz)
Teruskan perjuangan… (Preti)

Tegakkan kepala dan serahkan segala risaumu padanya. (Abdul Khamid)
Tetaplah tabah serta serahkanlah semua kuatirmu ke dalam tangan Tuhan. (Susan)
Tegakkan kepalamu, dan letakkan kegundahanmu di tangan Tuhan. (Nikolas)
Tersenyumlah selalu dan serahkanlah bebanmu di tangan-Nya. (Christine)
Tetaplah teguh dalam segala situasi. (Sylvia)
Tegakkan kepala dan pasrahkan urusanmu kepada-Nya. (Lulu)
Jagalah keberanianmu dan serahkanlah masalah hidupmu ke dalam tangan Tuhan.(Adisti)
Kuatkan dirimu dan berserah kepada-Nya. (Kresna)
Tataplah ke depan dan serahkan semua rencana dan bencana pada kerahimanNya (Sofia Sari)
Tetaplah optimis dan serahkan semuanya ke tangan Tuhan (Indraswari)
Melangkahlah dengan tegar, karena Dia maha menuntun (Baskara)
Tabahlah selalu. Serahkan segala perkaramu kepada Sang Mahakasih. (tim)


Akhirnya, tibalah kita pada kalimat terakhir. Tidak ada yang salah atau keliru menerjemahkannya!

Selamat tahun Baru 2009!


1 comment:

  1. Aduh, untung ada blog Bahtera jadi tahu kalau ibu Sofia punya blog...
    Saya sering malas baca milis karena berita yang bertumpuk-tumpuk, tapi jadi banyak yang terlewat rupanya...
    Ulasan seperti ini menarik sekali karena sekaligus membuat kita tersadar betapa kaya makna satu bahasa bagi banyak individu, setiap orang bisa memiliki tanggapan dan terjemahan yang berbeda. Terima kasih bu...

    ReplyDelete