Friday, January 16, 2009

Lomba Penerjemahan Bahtera, Jan 09 - Ulasan 3

Ulasan 3 : Terjemahan bagian 1

Bahterawan budiman,

Sekarang mari kita ulas setiap penggal naskah yang diterjemahkan dan hasil terjemahannya. Saya sama sekali tidak bermaksud sok pintar atau menggurui, melainkan sekadar menyampaikan ulasan sebagai masukan saja. Mungkin saja pendapat saya ini “salah” menurut mereka yang lebih sering menggeluti naskah bergaya puitis seperti ini. Ya, maaf saja deh kalau begitu! Hehehe…


Hi Friends


Ada sejumlah peserta yang tidak menerjemahkan salam sapaan ini sehingga nilainya berkurang 1 poin. Tetapi, peserta lomba umumnya menerjemahkan sapaan ini dengan Hai Teman (ada yang mempertahankan gaya huruf besar, ada yang lebih wajar dengan menggunakan huruf kecil pada Friends). Ada juga yang menggunakan bentuk jamak teman-teman, dan ada pula yang berimprovisasi menyertakan perasaannya, yang menurut saya bagus. Tetapi sayang, tidak ada yang menerjemahkannya sesuai dengan harapan saya, yakni sapaan favorit saya, Bahterawan budiman... padahal, bukankah terjemahan ini disampaikan dalam milis Bahtera?

Versi lain dari “hai” adalah wahai, hei, halo, sementara versi lain dari “teman” adalah sobat, sahabat, kawan.

Beberapa terjemahan yang agak lain adalah:

Halo teman-teman sekalian
Halo sobat sekalian
Teman-teman sekalian
Sahabatku
Temans (Henki Rianto)
Kawan-kawan yang budiman (Farah)
Apa kabar kawan? (Rien Wahyuni)
Teman-temanku terkasih (Sofia Sari)
Hi, rekan yang beriman (Adhi)


Today is  the 5th day of 2009, here's something to inspire all of us, titled " THE FOUR BLESSED LOOKS"

Yang pertama, menurut saya, kalimat ini tidak memenuhi kaidah tata bahasa karena kehilangan kata perangkai antara 2009 dan here’s. Selain itu, tanda titik sebagai penuntas kalimat juga hilang. Dua kesalahan ini pada umumnya dibiarkan oleh peserta lomba, tetapi ada juga beberapa orang yang menyiasati kalimat ini sehingga menghasilkan terjemahan yang bukan saja wajar, tetapi sekaligus memenuhi kaidah tata bahasa.

Yang kedua, kata “inspire” ternyata menghasilkan beberapa terjemahan. Ungkapan menginspirasi, memberikan inspirasi, petikan inspirasi, sebagaimana yang sudah diduga, menjadi pilihan sebagian besar peserta, selain cukup banyak juga yang menggunakan kata ilham dan mengilhami. Kata atau frase lain yang ditambahkan, yang menurut saya memperindah kalimat ini adalah: rangkaian kata mutiara (Arif), renungan (Henki, Indraswari, Lia), secuil persembahan hikmah (tim)…


THE FOUR BLESSED LOOKS

Wah, terjemahan judul ini juga seru!

Penggunaan angka 4 di awal judul ini, menurut saya kurang pas, selain juga menyalahi aturan EYD. Tapi, mungkin sah-sah saja dalam judul puisi? Begitukah? Menurut saya, lebih baik dieja saja seperti judul aslinya.

Terjemahan yang paling banyak versinya adalah “Pandangan yang penuh berkah” atau “Pandangan yang diberkahi.” Menarik untuk disimak penggunaan kata “berkah” dan “berkat.” Menurut dugaan saya, penganut Islam cenderung menggunakan kata “berkah,” sementara penganut Nasrani cenderung menggunakan kata “berkat.”

Selain kata “pandangan,” yang menurut saya paling pas, terdapat juga kata lihat, penglihatan, tatapan, tengok, tengokan, tengok-tengok.

Yang mengejutkan saya, ada juga yang menerjemahkannya menjadi “penampakan”! yang dalam benak saya langsung berkonotasi dengan penampakan makhluk halus...

Beberapa terjemahan judul yang lain daripada yang lain adalah:

Empat Penjuru Penuh Berkah (Lulu Rahman)
Empat Anugerah Melihat (Abdul Mukhid)
Empat Anugerah Penglihatan (Indraswari)
Empat Persona (sic) Karunia (Dina S)
Empat Renungan yang Diberkati (Lia Adhiyani)
Empat Aspek yang Mendatangkan Kebaikan (Yayuk Sasmitaningsih)
Empat Kunci Kebahagiaan (aRy)
Restu di Empat Penjuru (Baskara Surya)
4 Pandangan yang Membahagiakan (Christine Elizabeth Suryani)
Empat Wawasan Terberkati (Yahyo Wiyono)
Empat Langkah Hidup Berkah (Farah)
Empat Melihat yang Diridhoi (Henki Rianto)
Empat Arahan yang Memberkati (Maya Andriawan)
Empat Pandangan Kesucian (Adisti Herliningtyas)
Empat Penampakan yang Diberkahi (Krisnowati)

Dan dua yang sangat unik:
Tengok-Tengok Berhadiah (Sima Gunawan)
Papali Pandang Papat (tebak siapaaaaa????)

1 comment: