Friday, January 16, 2009

Lomba Penerjemahan Bahtera, Jan 09 - Ulasan 2

Ulasan 2 : Patokan penilaian

Bahterawan budiman,

Perlu diketahui, ada sejumlah hal penting yang dinilai dan menentukan jumlah poin plus dan minus pada hasil terjemahan.

1.    Kelengkapan – tidak boleh ada bagian yang tidak diterjemahkan, dan sebaliknya, tidak boleh ada tambahan yang tidak perlu, misalnya mencantumkan kata berbahasa Inggris yang menjadi sumber naskah. Untuk apa? Tetapi, tambahan kata yang memperindah terjemahan tentu saja diizinkan. Untuk diketahui, naskah soal dimulai dari Hi Friends, dan berakhir dengan Happy New Year 2009. Penghilangan atau penambahan kata atau frase yang tidak perlu dapat mengurangi nilai. Beberapa peserta yang terjemahannya baik terpaksa berkurang nilainya gara-gara ada bagian naskah yang hilang ini… sayang sekali!

2.    Kecermatan berbahasa – sampai batas tertentu (gaya huruf kecil, huruf besar, atau huruf miring diperbolehkan), pedoman EYD harus dipatuhi, misalnya menuliskan kelima atau ke-5 (bukan ke 5 atau ke lima), ke depan (bukan kedepan), diberkati (bukan di berkati), kepada-Nya (bukan kepadaNya), harimu (bukan hari mu), berterimakasihlah (bukan berterima kasihlah). Ada peserta yang sangat ceroboh dalam hal EYD ini sehingga nilainya berkurang banyak. Saya juga sedih sekali melakukan pengurangan nilai ini!

3.    Daya cipta – pilihan kata dan frase berperan besar untuk menghasilkan terjemahan yang bukan saja berhasil menyampaikan pesan si penulis, melainkan juga indah dan menggugah perasaan pembaca (dalam hal ini saya, sebagai penilai). Yang paling besar bobot nilainya adalah terjemahan keempat “look at” dan tentu saja nama-nama hari, baik yang dipelesetkan ataupun yang disusun bersajak indah, sesuai dengan nama hari dalam BI.

Dari patokan penilaian ini, untuk sementara, hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Nilai 80-92 : 15 orang
Nilai 70-79 : 26 orang
Nilai 60-69 : 13 orang
Nilai 54-59 :  2 orang

Hasil ini masih belum final karena saya merasa masih harus mencermati lagi terjemahan yang masuk nominasi pemenang karena ada terjemahan yang di satu aspek bagus, di aspek lain kurang “menggigit.” Ini membuktikan tidak ada terjemahan yang betul-betul “sempurna” ya?

No comments:

Post a Comment